inspirasi kaum muda - mas rois abidin

     hello guyss jumpa lagi nihh hehe :D  di artikel kali ini kita bakalan bahas tentang mas rois abidin salah satu sosok inspiratif an...


     hello guyss jumpa lagi nihh hehe :D  di artikel kali ini kita bakalan bahas tentang mas rois abidin salah satu sosok inspiratif anak muda yang bergelut dalam bidang desain grafis :))  Biar lebih jelas yukk cuss sikatsss :)

     Berasal dari kota Proklamator, Blitar, Jawa Timur. Setelah menamatkan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Srengat Blitar, hijrah ke Surabaya dan kuliah di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dengan mengambil Jurusan D3 Desain Grafis. Kemudian, Rois lulus dengan predikat Cum Laude. Di akhir semester, berhasil memenangkan PEKSIMINAS (Pekan Seni Mahasiswa Nasional) di Jambi dalam tangkai lomba poster dan mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliah S1 Pendidikan Seni Rupa konsentrasi Desain Grafis di Universitas Negeri Surabaya sambil bekerja di beberapa perusahaan iklan dan media di Surabaya seperti Paragraf Integrated Visual Communication, Jawa Pos, dll. Pada 2013 lulus dengan predikat Cum Laude di Program Studi S2 Pendidikan Seni Budaya di Universitas Negeri Surabaya. Aktif di berbagai kompetisi desain dalam dan luar negeri. Sehari-hari berkegiatan sebagai desainer grafis dan dosen di Jurusan Pendidikan Seni Rupa Universitas Negeri Surabaya. Selain itu, bersama tim juga sedang membangun bisnis e-commerce (marketplace) yang berbasis produk kreatif yakni, www.craftline.co.id.

     Berawal dari kecintaannya dalam hal meggambar, pria asal Blitar ini bisa meraih mimpi yang dicita-citkannya dalam bidang desain grafis. Muhammad Rois Abidin, pria kelahiran 25 tahun silam yang juga merupakan alumni Unesa jurusan desain grafis yang begitu banyak memberi warna bagi Unesa sebagai sosok yang membanggakan. Bagaimana tidak, saat awal masuk kuliahnya, di D3 desain grafis Unesa, dia dari rumah hanya bermodal bakat menggambar. Padahal, dalam proses pendidikan di jurusannya, tidak cukup hanya bermodal bakat gambar dari tangan, melainkan juga dituntut menguasai aplikasi-aplikasi komputer yang berhubungan dengan desain grafis.

     Namun, meski ia tidak memiliki komputer pribadi pada waktu itu, tak lantas membuatnya menyerah untuk terus belajar dan lebih dekat dengan teknologi. Untuk mengerjakan tugas yang berhubungan dengan komputer, ia harus merental komputer ke sana ke mari. Bahkan, terkadang ia menginap di rumah temannya yang cukup jauh dengan naik angkot. Tanpa kendaraan pribadi pun bukan sebuah alasan baginya untuk tidak bergerak. Dalam perjuangan masa kuliahnya, tidak bisa dianggap ringan. Ia tidak cukup hanya sekadar kuliah lalu pulang. Untuk memenuhi kebutuhannya, ia harus bekerja paruh waktu di sebuah perusahaan penerbitan buku. Tak tanggung-tanggung, setelah pulang kuliah, ia bekerja dari sore hingga larut malam, terkadang sampai menginap di kantor tempat ia bekerja. Biaya kuliah pun akhirnya bisa ditanggung sendiri, bahkan ia bisa membeli komputer sendiri untuk menunjuang perkuliahaannya. Seiring berjalannya waktu, pria yang akrab dipanggil Pak Rois oleh para mahasiswanya ini, mendapat tawaran bekerja di Jawapos sebelum akhirnya ia pindah ke paragraf.co.id..


     Tak cukup dengan kuliah sambil bekerja, beliau juga banyak mengikuti perlombaan di bidang desain grafis  karena motivasi dalam diri untuk memenuhi kebutuhan kuliahnya. selain tuntutan keadaan ekonomi, juga karena suka dengan tantangan hingga akhirnya  bisa memenangkan lomba desain tingkat nasional, seperti Double Winners Djarum Black Innovation Awards 2009. Dari prestasi-prestasi serta karyanyalah hingga akhirnya stasiun TV terkemuka, MetroTV, penasaran untuk mendatangkannya di acara talkshow “Kick Andy”. Setelah lulus S1, Pak Rois melanjutkan studinya di S2 seni budaya Unesa yang juga lulus dengan cumlaude baru-baru ini, “Selama kita punya mimpi dan harapan, ya, dikejar aja trus, pasti bisa!” sambung Pak Rois. Banyaknya prestasi yang diperoleh beliau, bisa mengantarkan salah satu putra Unesa ini keliling dunia seperti, Jerman, Hongkong ,dan negara lainnya. Baru-baru ini, beliau memenangkan Porsche Decals Design Competition, yakni sebuah kompetisi desain decal yang diadakan oleh sebuah brand mobil ternama Eropa asal Stuttgart, Jerman: Porsche. Kompetisi ini diadakan di beberapa negara antara lain Indonesia, Taiwan, dan Korea. Berkat prestasinya, beliau mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi pabrik pembuatan mobil Porsche di Jerman sekaligus mendapatkan pengalaman untuk berinteraksi langsung dengan para desainer Porsche di Stuttgart, Jerman. Hal ini bisa beliau dapatkan karena konsep desainnya yang disebut Code of the Curve berhasil menggaet perhatian para juri.


     Saat ini, beliau aktif sebagai tenaga pengajar muda di Jurusan Pendidikan Seni Rupa dan D3 Desain Grafis. Selain itu, juga sebagai pendiri sekaligus pemilik dari WarungKartun.com, yakni sebuah portal kreatif yang berfokus pada bidang ilustrasi dan sejenisnya. Beliau juga sedang merintis sebuah e-commerce yang berbasis jual beli produk kreatif yakni, www.craftline.co.id . Begitulah perjuangan Rois Abidin untuk meraih mimpinya, sungguh hidup adalah perjuangan, keterbatasan bisa dirobohkan dengan tekat kuat, dan perjuangan yang keras akan membuahkan hasil yang sangat manis. #salamkreatif Sumber : dgi-indonesia, seputar fbs unesa


You Might Also Like

0 komentar

Flickr Images