Ingin Dirikan Usaha Kreatif? Ikuti 4 Langkah Ini!

         Dalam ranah industri kreatif, ide segar adalah motor penggerak perusahaan. Berpegang teguh pada intuisi diri turut memegang pera...

   

     Dalam ranah industri kreatif, ide segar adalah motor penggerak perusahaan. Berpegang teguh pada intuisi diri turut memegang peranan penting. Demikian ucap M. Arief Budiman selaku Chief Executive Officer PT Petakumpet Creative Network, agensi kreatif yang berhasil  meraih 106 penghargaan bidang kreatif tingkat nasional. Hal serupa juga dinyatakan oleh Mochammad Iqbal, Co-founder dan Creative Director Rekarupa Yogyakarta. “Mendirikan usaha secara mandiri juga akan memberikan kepuasan pribadi. Dengannya, pekerja kreatif dapat lebih bebas berkarya di bidang komersial maupun sosial,” ujar Iqbal, sapaan akrabnya. Iqbal yang memulai karirnya sebagai pekerja lepas, memutuskan mendirikan Rekarupa berbekal mindset tersebut.


    Meski berbeda angkatan, sebagai sesama alumni Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, keduanya kerap berkolaborasi dalam banyak proyek sejak tahun 2007.  Karenanya, mereka memiliki hubungan baik hingga saat ini. Berikut beberapa langkah dari Arief dan Iqbal dalam mendirikan dan menjalankan usahanya di dunia kreatif.

1. Keyakinan
     Setiap pekerja kreatif yang ingin mendirikan usaha mandiri, wajib memiliki keyakinan yang tinggi. Menurut Arief, membangun usaha kreatif tidak seindah yang orang bayangkan. “Cepat atau lambat, pasti akan ada hambatan. Kalau sudah begitu, pilihannya hanya tiga; berhenti, berbelok, atau jalan terus. Yang mampu bertahanlah yang akan menjadi pemenang,” kata Arief.


     Hal tersebut juga turut diamini Iqbal. Dalam mendirikan Rekarupa, keyakinan adalah modal utamanya menghadapi banyak kendala. “Keyakinan itu modal yang tidak akan habis. Berbagai tantangan dapat terlewati dengan modal yakin. Lain dengan modal uang yang dapat habis suatu saat,” ujarnya.

2. Bangun kredibilitas
     Menjaga kepercayaan klien penting dilakukan bagi perusahaan yang baru terbentuk. Pada awalnya, Iqbal memperkenalkan Rekarupa melalui proposal kerjasama. Namun karena nihil respons, ia berganti strategi dengan mengenalkan Rekarupa kepada teman-teman kampus dan komunitasnya.


     “Justru merekalah yang membuat Rekarupa dapat banyak tawaran proyek. Mulai dari situ, saya dan teman-teman berusaha untuk profesional dan jika klien puas, portofolio perusahaan otomatis terbentuk,” tutur Iqbal yang saat ini juga aktif di komunitas Asosiasi Desain Grafis Indonesia (ADGI) chapter Yogyakarta.

3. Memberi manfaat lebih
     Berbekal jargon good is not enough, Arief selalu berusaha memberikan nilai lebih dalam bekerja dan berkarya. “Jika mampu memberikan ‘added values’ bagi klien dan lingkungan, rasa bahagia akan muncul. Sukses pun akan datang sendiri,” kata Arief yang turut dikenal memiliki gerakan ‘Berbagi Ide Segar 40 Hari–40 Kota’ di Jawa dan Bali.



4. Miliki mentor bisnis
    Adanya mentor bisnis berperan penting bagi pola pikir pengusaha baru. Iqbal yang sebelumnya tergabung dalam proyek peluncuran buku Arief di tahun 2007, menjadi lebih mengenal industri dunia kreatif berkat diskusi bersama. Diskusi dan konsultasi ide kepada yang lebih berpengalaman, penting dilakukan bagi kelangsungan usaha Anda. Komunitas adalah tempat tepat untuk mendapat mentor yang sesuai.



Nah, sudah tahu kan, apa saja langkah-langkahnya? Membangun industri secara mandiri juga tentunya diperlukan usaha dan semangat berwirausaha yang kuat. Untuk mengetahui ragam dan tip menjadi wirausaha sukses, Anda bisa juga membaca CareerNews e-magazine edisi wirausaha di sini. Percayalah, kunci kesuksesan bukan hanya pada kemampuan, tetapi kemauan.  Selamat berjuang! #salamkreatif, sumber : careernews

You Might Also Like

0 komentar

Flickr Images